Happy Cute Box Frog " :)) ~~"WILLKOMMEN ASTRIED TUNGGA DEWI " WILLKOMMEN ASTRIED TUNGGA DEWI" WILLKOMMEN ASTRIED TUNGGA DEWI"~~ :))"

Wednesday, 30 April 2014

D A T A



                              Pengertian data

Kata data berasal dari DATUM yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistik. Bila dilihat dari menurut asal sumbernya, data dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu data primer dan data sekunder.  Sehingga setiap penelitan pasti memerluka data sebagai bahan analisa.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi data menurut beberapa ahli:
Ø WEBSTER WORLD DICTIONARY
 Data adalah things known or assumed yang bearti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.
Ø WAHYU SUPRIYANTO DAN AHMAD MUHSIN
Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewaikili kuantitas,fakta,tindakan,benda,dan sebagainya.
Ø ZULKIFFIA. M
Data adalah keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah,masih berdiri sendiri-sendiri belum diorganisasikan danbelum diolah.

JENIS DATA :
Ø  DATA KUALITATIF umumnya dikuantitatifkan agar dapat diproses lebih lanjut, yang teridiri dari dua golongan yaitu :
Ø  DATA NOMINAL ATAU DISKRIT adalah data yang hanya digolongkan secara terpisah dalam bentuk kategori mempunyai derajat yang sama.
Ø  DATA ORDINAL adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kategori namun posisi data tidak sama derajatnya karena dinyatakan skala peringkat (rangking)

Ø  DATA KUANTITATIF dapat dibedakan menjadi :
Ø DATA INTERVAL adalah data yang diukur dengan jarak   diantara dua titik pada skala
CONTOH :
1. Suhu udara dalam celsius berkisar antara 00 - 1000
2. jumlah bulan dalam tahunan
3.nilai TOEFL bagi mahasiswa yang mau belajar ke Luar Negeri
Ø DATA RSIO adalah data yang diukur dengan suatu proposisi dan mempunyai jarak yang sama.
CONTOH :
1. Jumlah presentase pengganguran di Provinsi X
2,Nilai Inflasi di Indonesia Tahun 2005
3.Data tentang berat,panjang dan Volume


METODE PENGAMBILAN DATA

a)    SUMBER DATA PRIMER adalah responden individu , kelompok fikus yang panel secara khusus ditentukan oleh peneliti dan dimana pendapat bisa dicari terkait persoalan tertentu.
b)   SUMBER DATA SEKUNDER adalah suatu catatan atau dookemntasi perusahaan,publikasi pemerintah , analisis industri oleh media, situs web,dansebagainya.
BERBAGAI JENIS METODE PENGUMPULAN DATA :
1. wawancara terbagi menjadi dua yaitu :
Ø      Wawancara terstruktur
Ø      Wawancara tidak terstruktur
2.Kuisioner dapat diberikan berbagai cara :
Ø   Kusioner yang diberikan secara pribadi
Ø   Kuisioner Surat
Ø  Disebarkan secara elektronik

3. Survei Observasonal terdapat dua tipe :
Ø  Pengamat Nonpartisipian
Ø  Pengamat Partisipian

TEKHNIK PENGAMBILAN SAMPEL
1. Simple Random Sampling :
Ø  Pengambilan sampel secara acak sederhana
Ø  Karena pengambilan anggota sampel dari popolusai dilakukan secara acak tanpa memperhatikan starata yang ada dalam populasi itu
Ø  Dilakukan jika populasinya homogen
2. Syetamtic Random Sampling :
Ø   Jika jumlah populasinya sangat banyak dan homogen dan jumlah sampel yang diambil juga banyak
Ø  Metode pengambilan sampel secara sistematis dengan interval (jarak)tertentu antar sampel yang terpilih.
3. Stratified Random Sampling :
Ø  Jika kondisi popoluasi mengandung sejumlah kategori yang berbeda, maka kerangka sampel dapat diorganisikan dengan menggunakan kategori ini ke dalam strata yang terpisah
Ø  Sampel kemudian dipilih masing-masing stratum secara terpisah untuk membuat stratum berstrata.
 4. Cluster Sampling :
Ø  Pengambilan sampel secara acak atau secara kelempok atau gugus
Ø  Teknik cluster sampling digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data yang sangat luas,misal penduduk dari suatu negara,provinsi, dan kabupaten
Ø  Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.
 5.Multistage Sampling :
Ø  Pengambilan sampel secara gugus bertahap
Ø  Pengambilan sampel dengan teknik ini diakukan berdasarkan tingkat wilayah secara bertahap
Ø  Dilaksanakan bila populasi terdiri dari macam-macam tingkat wilayah.


TEKNIK PEMBUATAN KUISIONER

Pedoman Pembuatan Kuesioner
Sebelum menyusun daftar pertanyaan yang akan digunakan sebagai pedoman untuk melakukan pengumpulan data dengan teknik wawancara, angket atau pengumpulan data untuk peneltian, harus ditentukan dahulu variabel-variabel yang dibutuhkan dan sesuai dengan tujuan agar tidak ada pertanyaan atau variabel yang terlupakan. Intensitas pertanyaan disesuaikan dengan tujuan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun daftar pertanyaan sebagai pedoman dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut :
  1. Pertanyaan harus ditulis dengan kalimat yang sederhana, singkat, dan jelas sehingga mudah dimengerti, baik oleh responden maupun pelaksana.
  2. Pertanyaan jangan mempunyai arti ganda. Misalnya, apakah ibu atau bapak menggunakn sarana pelayanan kesehatan yang ada. Pertanyaan ini hendaknya dipsah menjadi dua pertanyaan, yang satu untuk ibu dan yang lain untuk bapak, karena apabila ibu menggunakan sarana pelayanan kesehatan tersebut, tetapi bapak tidak maka sulit bagi ibu untuk menjawabnya.
  3. Sedapat mungkin pertanyaan tidak menyinggung perasaan. Misalnya, menanyakan tentang kehamilan tanpa lebih dahulu menanyakan status maritalnya. Bila hal ini sampai terjadi, kemungkinan jawaban selanjutnya menjadi tidak serius lagi.
  4. Usahakan agar tidak ada pertanyaan yang mengharusan responden mengingat kembali masa lampau. Misalnya, pada umur berapa ibu mendapat haid pertama?
  5. Usahakan agar pertanyaan tidak mengharuskan responden untuk menghitung. Misalnya, selisih umur ibu dengan putra ibu yang kedua?
BENTUK PERTANYAAN
Pertanyaan yang diajukan pada responden atau daftar isi yang harus diisi oleh responden dapat berupa pertanyaan tertutup, pertanyaan terbuka, dan kombinasi keduanya.

Pertanyaan Tertutup
Bentuk pertanyaan tertutup anya terdiri dari beberapa pilihan jawaban dan responden hanya memilih sesuai dengan kondisinya. Misalnya, apaka bapak merokok? Jawabannya hanya berupa "Ya" atau "Tidak"
  1. Ya
  2. Tidak
Pertanyaan Terbuka
Dengan pertanyaan terbuka, responden dengan leluasa dapat menceritakan hal-hal yang dimaksud dalam pertanyaan. Pertanyaan terbuka biasanya digunakan pada penelitian kualitatif, seperti wawancara mendalam atau didiskusi kelompok terarah.

Sumber









Sunday, 13 April 2014

H I P O T E S I S



HIPOTESIS
1.   PENGERTIAN HIPOTESIS
Hipotesis berasal dari bahasa yunany   hypo : “sebelum” dan tesis : “pernyataan atau pendapat” adalah suatu pernyataan yang pada waktu  diungkapkan belum diketahui kebenaranya. Biasanya dalam sebuah penelitian kita merumuskan suatu hipotesis terhadap masalah yang diteliti.
Jadi pengertian HIPOTESIS adalah jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan melalui hipotesis baru didasarkan teori dan belum menggunakan fakta.
2.   FUNGSI HIPOTESIS DALAM PENELITIAN
·   Memberikan penjelasan dari gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
·   Mengemukakan pernyataan tentang hubungan dua konsep yang secara langsung dapat diuji dalam penelitian.
·      Memberikan arah penelitian.
·         Memberi kerangka pada penyusunan kesimpulan penelitian.
3.   CIRI-CIRI YANG BAIK DALAM HIPOTESIS
v  Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan.
v  Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua variabel penelitian.
v  Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta.
v  Hipotesis harus dapat diuji (testable). Hipotesis dapat duji secara spesifik menunjukkan bagaimana variabel-variabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau pengaruh antar variabel termaksud.
v  Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian.

  1. MANFAAT HIPOTESIS
·         Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian.
·         Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti.
·         Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.
·         Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.

5.   MACAM-MACAM HIPOTESIS
a)  Menurut tingkat abtraksinya hipotesis dibagi menjadi 3 ;
1.  Hipotesis yang menyatakan adanya kesamaan-kesamaan dalam dunia empiris.
Hipotesis ini berkaitan dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat.
CONTOH :
“Jika Hujan Kota Jakarta Banjir”
“Jika bunyi hewan tenggeret maka musim kemarau telah tiba”
Kebenaran-kebenaran umum seperti diatas yang sudah diketahui orang banyak pada umumnya, jika diuji secara ilmiah belum tentu benar.
2.  Hipotesis yang berkenaan dengan model ideal
Hipotesis ini pada kenyataanya sangat kompleks, maka untuk mempelajari kekomplesitasaan dunia tersebut kita memerluhkan bantuan filsafat,metode,tipe-tipe yang ada
CONTOH :
Pengetahuan mengenai otoriterisme akan membantu kita memahmi, misalnya dalam dunia kepemimpinan,hubungan ayah dalam mendidik anaknya.pengetahuan mengenai ide nativisme akan membantu kita memahmi munculnya seorang pemimpin.
3.  Hipotesis yang digunakan untuk mencari variabel
Hipotesis ini merumuskan hubungan antar dua variabel atau lebih variabel-variabel yang diteliti.
Dalam menyusun hipotesisnya peneliti harus dapat  mengetahui variabel mana yang mempengaruhi variabel lainnnya sehingga variabel tersebut berubah.
CONTOH :
X1 variabel bebas “Harga”
X2 variabel bebas “fasilitas”
Y variabel terikat “Kepuasaan Konsumen”
Apakah variabel X1,X2 mempengaruhi Y
b)             Menurut Bentuknya Hipotesis dibagi menjadi 3 :  
1.   HIPOTESIS PENELITIAN / KERJA.
Hipotesis ini merupakan anggapan dasar peneliti dalam suatu masalah yag sedang dikaji. Dalam hipotesis ini peneliti menganggap benar Hipotesisnya yang kemudian akan dibuktikan secara empiris melalui pengujian hipotesis dengan mempergunakan data yang diperolehnya selama penelitian.
CONTOH :
Ada hubungan antara krisi ekonomi dengan jumlah orang stress.
2.   HIPOTESIS OPERASIONAL
Hipoteis ini merupakan hipotesis yang bersifat obyektif.
Artinya peneliti merumuskan hipotesis tidak semata-mata anggapan dasarnya,tetapi berdasarakn obyektifitasnya, bahwa hipotesis penelitian yang dibuat belum tentu benar setelah diuji dengan menggunakan data yang ada. Untuk itu peneliti memerluhkan hipotesis pembanding yang berrsifat obyektif dan netral atau secara tekhnis disebut hipotesis nol (H0).
H0 digunakan untuk memberikan keseimbangan pada hipotesis penelitian karena peneliti meyakini dalam pengujian nanti benar atau salahnya hipotesis tergantung dari bukti-bukti yang diperlehnya selama melakukan penelitian.
CONTOH :
HO : tidak ada hubungan antara krisis ekonnomi dengan jumlah orang stress
3.  HIPOTESIS STATISTIK
Hipotesis statistik merupakan jenis hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistik.  Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap populasi dalam bentuk angka-angka (kuantitatif)
Misalnya : HO : r = 0 ; atau H0:P= 0

6.   CARA MERUMUSKAN HIPOTESIS
1.    Rumuskan hipotesis penelitian
2.   Hipotesis operasional
3.    Hipotesis statistik

  
7.  CONTOH SOAL HIPOTESIS
1.  HIPOTESIS PENELITIAN
v  Ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja pegawai
v  Ada hubungan antara promosi dengan volume penjualan
2.  HIPOTESIS OPERASIONAL 1
·         “gaya kepemimpinan” dioperasionalisasikan sebagai cara memberiakan instruksi kepada bawahan.
·         Kinerja pegawai dioperasionalisasikan sebagai tinggii rendahnya pemasukan perusahaan.
3.  HIPOTESIS OPERASIONAL 2
§  H0 : tidak ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi rendahnya pemasukan perusahaan
§  H1 : Ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi-rendahnya pemasukan perusahaan.
4.  HIPOTESIS STATISTIK
Ø  Dalam contoh asumsi kenaikan pemasukan sebesar 30%, maka hipotesisnya sebagai berikut :
§  HO:P = 0,3
§  H1≠P = 0,3
8.  UJI HIPOTESIS
·         Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji
·         Pengujian ini akan membuktikan HO atau H1 yang akan diterima.
·         Jika H1 diterima maka Ho ditolak artinya ada hubungan antara cara membrikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi-rendahnya pemasukan perusahaan.
Sumber ;
http://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-hipotesis-penelitian.html  http://www.slideshare.net/awangga/hipotesis-1520147