Happy Cute Box Frog " :)) ~~"WILLKOMMEN ASTRIED TUNGGA DEWI " WILLKOMMEN ASTRIED TUNGGA DEWI" WILLKOMMEN ASTRIED TUNGGA DEWI"~~ :))"

Sunday 17 November 2013

MENGAPA SEGMENTASI PASAR BEGITU PENTING??

Anda sudah tahu kan apa pentingnya segmentasi pasar? Kalau belum, silahkan baca artikel saya tentang pentingnya segmentasi pasar. Nah, segmentasi pasar ini terbagi menjadi tiga, yaitu yaitu segmentasi pasar menurut demografi, psikografi dan pasar relung. Sedangkan kalau menurut om Hermawan Kertajaya, segmentasi terbagi menjadi 2, yaitu Static Attribute Segmentation dan Dynamic Attribute Segmentation. So, sebelum anda melakukan riset pasar, pahami dulu penjelasan di bawah ini.
Demografi
Ini merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Sedangkan menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah seperti negara, kawasan, propinsi atau kota. Sedangkan demografi berarti kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan. Contohnya seperti ini : yang suka nongkrong di angkringan adalah mahasiswa, laki-laki, usia 19 – 26 tahun dengan uang kiriman 500ribu sampai 800 ribu sebulan.
Psikografi
Psikografi adalah menggunakan demografi dalam menentukan perilaku dan selera segmen tertentu suatu populasi. Psikografi mengkaji gaya hidup seperti kemana mereka berlibur, kemana mereka berbelanja, bagaimana mereka membelanjakan uang ekstra, olahraga apa yang mereka tonton, dan masih banyak lagi yang lain. Kalau menurut om Hermawan (lagi), psikografi termasuk dalam Dynamic Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle atau kepribadian seperti yang saya sebutkan diatas. Sedangkan perilaku berupa sikap, penggunaan dan respon pelanggan terhadap produk. Misalkan seperti ini, mahasiswa dengan uang kiriman 1 – 2 juta ternyata paling suka berbelanja baju di mall daripada di distro.
Pasar relung
Ada segmen kecil dari populasi yang memiliki kesamaan karakteristik, kepentingan, kebiasaan berbelanja dan sebagainya. Seperti misal mahasiswa di Jogja hobinya nongkrong di warung kopi sampai berjam-jam, mirip dengan kebiasaan mahasiswa di daerah Malang.

sumber : http://www.investasionline.net/net/contoh-artikel-produk-yang-berkaitan-dengan-perilaku-konsumen.html