INDUKTIF
1. INDUKTIF
Pengertian induktif adalah proses
penalaran untuk sampai pada suatu keputusan,prinsip,atau sikap yang bersifat
umum maupun khusus berdasarkan pengamatan atas hal-hal yang khusus. Proses
induktif dibedakan atas :
v Generalisasi
v Analogi
v Hubungan
sebab akibat
v Hipotesis
dan teori
Didalam
penelitian ada yang menggunakan istilah induktif sebagai metode. Metode penalaran induktif didalam
peneletian umumnya dilaksanakan melalui langkah : pengamatan data,wawasan dan
struktur data,perumusan hipotesis.
§ GENERALISASI
Pengertian generalisasi adalah proses
penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan tertentu untuk memperoleh
simpulan yang bersifat umum. Proses penalaran ini berdasarkan atas pengamatan
dan gejala dengan sifat tertentu untuk menarik kesimpulan terhadap semua atau
sebagian gelaja yang sama.
Contoh :
Setelah karangan anak-anak kelas 3
diperiksa, ternyata Ali, toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak
yang lain mendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai
kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang.
§ ANALOGI
Pengertian analogi adalah penalaran
induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan
persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Analogi induktif tidak hanya mencari
persamaan,tetapi analogi induktif menarik simpulan dari kebeneran suatu gejala
khusus berdasarkan gejala khusus lain, yang memiliki sifat esensial yang sama.
Penalaran secara analogi antara lain digunakan untuk : meramalkan kesamaan,menyinkap
kekelriuan,menyusun klasifikasi.
Contoh :
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar
di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan
kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan
padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia
akan berdiri tegak.
§ HUBUNGAN
KAUSAL
Pengertian hubungan kausal adalah proses
penalaran yang didasarkan pada gejala yang saling berhubungan sebab akibat.
Menurut prinsip umum,hubungan kausal itu selalu ada penyebabnya.
Contoh :
Pasokan beras di pasar tradisional pun
semakin lama semakin menipis sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan beras.
Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras dari negara tetangga
dengan harapan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pangannya selama menunggu
hasil panen berikutnya.
§ HIPOTESIS
DAN TEORI
Pengertian hipotesis dan teori adalah
merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Hipotesis menyatakan
hubungan apa yang kita cari atau ingin pelajari. Hipotesis merupakan keterangan
sementara dari hubungan fenomena-fenoma yang kompleks.
§ Manfaat hipotesis :
1. Memberikan
batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian.
2. Mensiagakan
peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta.
§ JENIS-JENIS HIPOTESIS :
1. Hipotesis
satu arah dan hipotesis dua arah
Contoh :
Ø Hipotesis
satu arah
Terdapat peningkatan berat badan bayi
yang signifikan antara bayi yang memperoleh susu tambah 3 gelas dari ibu yang
berperan ganda dan tidak berperan ganda.
Ø Hipotesis
dua arah
Ada perbedaan peningkatan berat badan
bayi antara bayi yang memperoleh susu tambah 3 gelas dari ibu yang berperan
ganda dan tidak berperan ganda.
2. Hipotesis
Statistik
Contoh :
Ø Hipotesis
statistik yang akan diuji dinamakan hipotesis nihil Ho, disamping itu harus
diformulasikan hipotesis alternatifnya H1.
Ø Langkah-langkah
umum dalam pengujian hipotesis :
1. Menetukan
furmulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatif pengujiann : dua sisi atau
satu sisi
2. Menentukan
level of signifikan (α).
3. Penentuan
kriteria pengujian : daerah diterima atau ditolak.
4. Penentuan
nilai Z berdasarkan distribusi samplingnya
5. Kesimpulan
/ keputusan pengujian.
Contoh hipotesis statisika :
1.
Pengujian bubu berumpan lebih efektif
dibanding bubu taanpa unpam
Hipotesisnya
:
Ho
: bubu berumpan = bubu tanpa unpam
Ha
: bubu berumpan lebih efektif daripada bubu
tanpa umpan.
Sumber
: