Happy Cute Box Frog " :)) ~~"WILLKOMMEN ASTRIED TUNGGA DEWI " WILLKOMMEN ASTRIED TUNGGA DEWI" WILLKOMMEN ASTRIED TUNGGA DEWI"~~ :))"

Sunday, 23 March 2014

INDUKTIF



INDUKTIF
1.    INDUKTIF
Pengertian induktif adalah proses penalaran untuk sampai pada suatu keputusan,prinsip,atau sikap yang bersifat umum maupun khusus berdasarkan pengamatan atas hal-hal yang khusus. Proses induktif dibedakan atas :
v Generalisasi
v Analogi
v Hubungan sebab akibat
v Hipotesis dan teori
Didalam penelitian ada yang menggunakan istilah induktif sebagai   metode. Metode penalaran induktif didalam peneletian umumnya dilaksanakan melalui langkah : pengamatan data,wawasan dan struktur data,perumusan hipotesis.
§  GENERALISASI
Pengertian generalisasi adalah proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan tertentu untuk memperoleh simpulan yang bersifat umum. Proses penalaran ini berdasarkan atas pengamatan dan gejala dengan sifat tertentu untuk menarik kesimpulan terhadap semua atau sebagian gelaja yang sama.
Contoh :
Setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang.

§  ANALOGI
Pengertian analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Analogi induktif tidak hanya mencari persamaan,tetapi analogi induktif menarik simpulan dari kebeneran suatu gejala khusus berdasarkan gejala khusus lain, yang memiliki sifat esensial yang sama. Penalaran secara analogi antara lain digunakan untuk : meramalkan kesamaan,menyinkap kekelriuan,menyusun klasifikasi.
Contoh :
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.  

§  HUBUNGAN KAUSAL
Pengertian hubungan kausal adalah proses penalaran yang didasarkan pada gejala yang saling berhubungan sebab akibat. Menurut prinsip umum,hubungan kausal itu selalu ada penyebabnya.
Contoh :
Pasokan beras di pasar tradisional pun semakin lama semakin menipis sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan beras. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras dari negara tetangga dengan harapan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pangannya selama menunggu hasil panen berikutnya.

§  HIPOTESIS DAN TEORI
Pengertian hipotesis dan teori adalah merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Hipotesis menyatakan hubungan apa yang kita cari atau ingin pelajari. Hipotesis merupakan keterangan sementara dari hubungan fenomena-fenoma yang kompleks.
§  Manfaat hipotesis :
1.    Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian.
2.    Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta.
§  JENIS-JENIS HIPOTESIS :
1.    Hipotesis satu arah dan hipotesis dua arah
    Contoh :
Ø Hipotesis satu arah
Terdapat peningkatan berat badan bayi yang signifikan antara bayi yang memperoleh susu tambah 3 gelas dari ibu yang berperan ganda dan tidak berperan ganda.
Ø Hipotesis dua arah
Ada perbedaan peningkatan berat badan bayi antara bayi yang memperoleh susu tambah 3 gelas dari ibu yang berperan ganda dan tidak berperan ganda.

2.    Hipotesis Statistik
Contoh :
Ø Hipotesis statistik yang akan diuji dinamakan hipotesis nihil Ho, disamping itu harus diformulasikan hipotesis alternatifnya H1.
Ø Langkah-langkah umum dalam pengujian hipotesis :
1.    Menetukan furmulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatif pengujiann : dua sisi atau satu sisi
2.    Menentukan level of signifikan (α).
3.    Penentuan kriteria pengujian : daerah diterima atau ditolak.
4.    Penentuan nilai Z berdasarkan distribusi samplingnya
5.    Kesimpulan / keputusan pengujian.



Contoh hipotesis statisika :

1.    Pengujian bubu berumpan lebih efektif dibanding bubu taanpa unpam
Hipotesisnya :
Ho : bubu berumpan = bubu tanpa unpam
Ha :  bubu berumpan lebih efektif daripada bubu tanpa umpan.


Sumber :



















Thursday, 13 March 2014

PENALARAN DEDUKTIF



PENALARAN DEDUKTIF
1.      DEDUKTIF
Pengertian deduktif  yaitu suatu proses dimana berpikir atau bernalar yang bertolak dari sesuatu proposisi yang sudah ada,menuju kepada suatu proposisi baru yang berbentuk kesimpulan. Dalam penalaran ini argumen dinyatakan deduktif jika kebenaran dan kesimpulan ditarik atau merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya.
Ciri penalaran deduktif :
o   Jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar
o   Semua informasi atau fakta pada kesimpulan sudah ada, sekurangnya secara implisit dalam premis.
Macam-macam penalaran deduktif ialah seperti :
§  Silogisme kategorial
§  Entinem
§  Rantai deduksi
§  Silogisme alternatif
§  Silogisme hipotesis dan sebagainya.
2.     Silogisme
Pengertian silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan)

·        Silogisme katergorial
Pengertian silogisme kategorial adalah suatu bentuk proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan suatu kesimpulan atau inferensi yang merupakan proposisi yang ketiga.
Contoh :
Semua mahasiswa gundarma adalah penghuni kelas 3EA11
 Ica adalah mahasiswa gundarma
Jadi,ica adalah penghuni kelas 3EA11




·        Silogisme Hipotesis
Pengertian silogisme hipotesis adalah semacam pola penalaran deduktif yang mengandung hipotase. silogisme hipotesis bertolak dari suatu pendirian,bahwa ada kemungkinan apa yang disebut dalam proposisi itu tidak ada atau tidak terjadi. Oleh karena itu rumus proposisi mayor dari silogisme ini adalah “Jika P,maka Q”
Contoh : 
Premis mayor : jika tidak turun hujan,maka panen akan gagal
Premis minior : hujan tidak turun
Konklusi         : sebab itu panen akan gagal   

·        Silogisme alternatif
Pengertian silogisme alternatif adalah atau disebut juga silogisme disjungtif, karena proposisi mayornya merupakan sebuah proposisi yang mengandung kemungkinan atau pilihan.
Contoh :
Premis mayor : ibu ada dikantor atau dirumah
Premis minor : ibu tidak ada dirumah
Konklusi        : sebab itu, ibu ada dikantor

·        Entinem
Pengertian entinem adalah Entinem berasal dari kata Enthymeme, enthymema (Yunani) yang berasal dari kata kerja enthymeisthai yang berarti ‘simpan dalam ingatan’. Jadi entinem adalah suatu cara untuk menyatakan pikiran tampaknya bersifat artifisial dan hanya terdiri dari premis khusus dan kesimpulan.
Contoh :
Silogisme kategorial :
PU : Semua buruh(A) adalah manusia pekerja(B)
PK : Tarjo (C) adalah seorang buruh (A)
K   : Tarjo (C) adalah manusi pekerja
Entinem :  Tarjo adalah manusia pekerja karena ia seorang buruh.

 sumber : 























Tuesday, 4 March 2014

PENALARAN,PROPOSISI,INFERENSI DAN IMPLIKASI,WUJUD EVIDENSI



PENALARAN

§  Pengertian Penalaran mempunyai beberapa pengertian yaitu : 
1. proses berfikir logis sistematis terorganisasi dalam urutan yang saling berhubungan sampai dengan simpulan
2.     menghubung-hubungkan data atau fakta sampai dengan suatu simpulan
3.     proses menganalisis suatu topik sehingga mengahsilkan suatu simpulan
      
  • Konsep dan simbol dalam penalaran :
Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis

§  Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran

Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi
  • Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
  • Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.
§  jenis-jenis penalaran
1.     metode induktif
2.     metode deduktif
PROPOSISI
§  Pengertian Proposisi
Proposisi adalah suatu pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh dan utuh. Proposisi logika terdapat tiga bagian utama yaitu subjek,predikat,kopula. Kopula ialah kata yang menghubungkan subjek dan predikat. Proposisi mempunyai pembilang yang mengacu pada kuantitas subjek.
Contohnya : “semua manusia adalah sama”
Semua     : pembilang
Manusia  :  subjek
Adalah     : kopula
Sama        : predikat
§  Jenis-jenis proposisi
Jenis-jenis proposisi dapat dibedakan atas berbagai jenis berdasarkan materi, kualitas, kuantitas, komposisi, bentuk, kebenaran isi dan sebagainya.
Namun disini hanya memberi contoh beberapa jenis proposisi :
1.     Proposisi Kategorik ( categorical proposition)
Yaitu proposisi yang terdiri atas subjek dan predikat. Dalam proposisi kategorik ini , predikat mengarfimasi atau menegasi subjek.
Contoh : Palto adalah seorang filsuf
2.     Proposisi Arfimatif ( arffimative proposition)
Yaitu proposisi kategorik yang mengarfimasi atau mengiakan adanya hubungan antara subjek dan predikat, dan dalam hal ini subjek menjadi bagian dari predikat.
Contoh : Semua manusia adalah hewan yang berakal budi


3.     Proposisi Negatif ( negative proposition)
Yaitu proposisi kategorik yang menegasi atau mengingkari adanya hubungan antar subjek dan predikat.
Contoh : sebagian manusia tidaklah bijaksana
4.     Proposisi universal ( universal proposition )
Yaitu proposisi kategorik yang menggunakan pembilang(quantifier) yang bersifat universal. Untuk proposisi universal arifmatif kata pembilang yang biasa digunakan ialah semua,tiap-tiap,masing-masing, setiap, siapa pun juga, atau apa pun juga.
Contoh : setiap sarjana lulusan IKIP adalah pendidik
5.     Proposisi partikular (particular proposition)
Yaitu proposisi kategorik yang menggunakan pembilang (quantifier) yang bersifat khusus. Baik untuk proposisi partikular positif maupun partikular negatif,kata pembilang yang biasa digunakan ialah beberapa dan sebagian.
Contoh : sebagian manusia tidaklah bodoh







                         INFERENSI DAN IMPLIKASI
§  Pengertian inferensi
Inferensi adalah suatu proses penarikan konklusi dari satu atau lebih proposisi. Ada dua cara yang bisa ditempuh dalam inferensi yaitu inferensi induktif dan inferensi deduktif.
Inferensi deduktif terdiri atas inferensi langsung dan inferensi tidak langsung (inferensi silogistik). Inferensi langsung adalah penarikan konklusi hanya dari sebuah premis. Ada jenis lima penalaran        langsung    yaitu : inversi,konversi,obvesrsi,kontraposisi,dan oposisi
Inversi adalah penalaran langsung dengan cara dengan menegasikan subjek proposisi premis dan menegasikan atau tidak menegasikan baik subjek maupun predikat proposisi premis, maka inversi itu disebut inversi lengkap. Inversi dilakukan dengan menegasikan subjek proposisi premis, sedangkan predikatnya tidak dinegasikan, maka inversi itu disebut inversi sebagian.
§  Pengertian implikasi
Implikasi dapat merujuk kepada:
Dalam manajemen:
·         Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi,   perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
·         implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan



Dalam logika:
·        Implikasi logis dalam logika matematika
·        Kondisional material dalam falsafah logika
Jadi definis implikasi dalam bahasa indonesia adalah keterlibtan atau keadaan terlibat
Contoh : implikasi manusi sebagai objek percobaan atau penelitian semakin terasa manfaat dan kepentinganya.

                    WUJUD EVIDENSI


§  Pengertian Wujud Evidensi
Yaitu Unsur yang paling penting dalam suatu tulisan argumentatif adalah evidensi.   Pada hakikatnya evidensi adalah semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas, dan sebagainya yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh dicampur-adukkan dengan apa yang dikenal dengan pernyataan dan penegasan. Pernyataan tidak berpengaruh apa-apa pada evidensi, ia hanya sekedar menegaskan apakah suatu fakta itu benar atau tidak. Fakta adalah sesuatu yang sesungguhnya terjadi, atau sesuatu yang ada secara nyata.

CARA MENGUJI FAKTA
§  Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang diperoleh adalah fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut ada dua tingkat. Yang pertama untuk meyakinkan bahwa semua bahan data tersebut adalah fakta. Yang kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil. Cara menguji fakta ada dua yaitu :
1.     Konsistensi
2.     Koherensi
       CARA MENGUJI OTORITAS
§  Metode ini digunakan untuk menguasai ilmu pengetahuan jika metode pengalaman tidak dapat digunakan secara efektif. Cara lain dengan bertanya atau menggunakan pengalaman orang lain. Seorang mahasiswa tidak perlu pergi ke bulan untuk mengetahuitentang keadaan dan situasi bulan. Mereka dapat bertanya pada dosennya atau orang yangmempunyai pengalaman dalam bidangnya.

SUMBER :
http://aadanwde.wordpress.com/2012/03/18/ringkasan-bab-i-penalaran/
http://soniabintang.wordpress.com/2013/03/24/penalaran/
http://www.academia.edu/4062205/Pengertian_penelitian